SITIPOSHA



PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK


Oleh : Dudung Dulpikar (Guru kls V A)


Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan [manusia] yang berwujud padat [baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai] dan dianggap sudah tidak berguna lagi [sehingga dibuang ke lingkungan]. Alam tidak mengenal sampah, yang ada hanyalah daur materi dan energi. Hanya manusia yang menyampah [mengakibatkan munculnya sampah].

Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan bahan buangan, karena tidak ada proses konversi yang memiliki efisiensi 100%. Sebagian besar bahan buangan yang dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini bersifat organik [memiliki ikatan CHO, bagian tubuh makhluk hidup]. Sampah yang berasal dari aktivitas manusia yang dapat bersifat organik maupun anorganik. Contoh sampah organik adalah: sisa-sisa bahan makanan, kertas, kayu dan bambu. Sedangkan sampah anorganik [hasil dari proses pabrik] misalnya: plastik, logam, gelas, dan karet.

Ditinjau dari kepentingan kelestarian lingkungan, sampah yang bersifat organik tidak begitu bermasalah karena dengan mudah dapat dirombak oleh mikrobia menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam. Sebaliknya sampah anorganik sukar terombak dan menjadi bahan pencemar.

Kondisi kebersihan lingkungan, terutama mengenai pengeolahan sampah di SDN Pondok Labu 07 Jakarta Selatan masih kurang stabil, karena sebagian masyarakat sekolah kurang berpatisipasi dalam mengeolah sampah atau membuang sampah pada tempatnya. Selain membuang sampah pada tempatnya, pemilahan sampah organik dan sampah anorganik juga termasuk hal penting yang harus dilakukan. Namun demikian kesadaran warga sekolah masih kurang, padahal SDN Pondok Labu 07 telah menyediakan tempat sampah khusus anorganik dan organic di berbagai titik sudut ruangan yang strategis hal ini bertujuan untuk warga sekolah dapat dengan mudah membuang sampah pada tempatnya dan menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman. Kesadaran dari warga sekolah, sangat di perlukan dalam kedisiplinan membuang sampah pada tempatnya. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan atau limbah sampah, limbah sampah yang sudah dipilah dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis cara mengeolah limbah sampah yang tepat sehingga bernilai ekonomis yaitu memakai sistem Reduce (mengurangi sampah),  Recyle (mendaur ulang sampah), Reuse (menggunakan kembali).

Sekarang SDN Pondok Labu 07 sudah tidak pusing lagi, mau dikemanakan sampah itu. Sekarang sudah ada Sitiposha nama yg cukup indah pasti orang asumsinya nama manusia. Padahal Sitiposha itu kepanjangan dari Sistim Pengolahan Sampah yg di gagas oleh Bpk Dudung seorang guru di SDN Pondok labu 07 dia mengajar di kelas 5 a. Dia adalah tipe guru yg senang berkebun dia tidak malu malu ngumpulin sampah di sekolah. Selanjutnya dia menciptakan pupuk cair dari sampah organik dan mendaur ulang sampah plastik menjadi sebuah pot gantung .
Pupuk cair organik adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari 1 unsur. Kelebihan dari pupuk cair organik adalah dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Pupuk cair organik umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin. Larutan ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.
Proses pembuatan pupuk cair organik menggunakan cara fermentasi yaitu suatu preses dimana tidak membutuhkan oksigen (anaerob). Hasil yang didapat setelah fermentasi ternyata terdapat adanya bercak-bercak putih pada permukaan cairan yang berwarna kuning kecoklatan dengan aroma khas yang menyengat. Hal tersebut menandakan bahwa pupuk cair organik telah selesai dibuat. Keunggulan pupuk cair organik diantaranya adalah menyehatkan lingkungan, meningkatkan prokdutifitas tanah, menekan biaya usaha tani dan meningkatkan kualitas produk. Prinsip kerja pupuk cair organik untuk membantu proses pertumbuhan tanaman yang dimulai dari meningkatkan prokdutifitas tanah secara keseluruhan dilihat baik dari fisik, kimia, maupun biologi. Pupuk cair organik pada tanah secara fisik dapat menggemburkan tanah, memperbaiki aerasi dan draenasi, mencegah dan meningkatkan daya olah tanah. Secara kimia dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dan meningkatkan proses pelapukan bahan mineral. Sedangkan pemberian pupuk cair organik pada tanah keunggulannya adalah, menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah seperti, bakteri, serta mikroorganisme menggantung lainnya, sehinga perkembangan nya menjadi lebih cepat. Kesuburan secara alami bergantung pada unsur-unsur kimia. 




Nah…bagaimana ? berminat ingin tanaman kesayangan anda menjadi subur, dapatkan pupuk cair SITIPOSAH. Sekarang SDN Pondok Labu 07 yang diprakasai oleh Bpk Dudung bersama Kelompok Kerja Sampah Pilah telah mengeluarkan produk Pupuk cair SITIPOSAH. Harganyapun sangat terjangkau. Jadi buruan dapatkan segera…agar tanaman kesayangan anda tetap akan terus menghasilkan buah atau Bungan yang segar.