Langkah Tepat Menghadapi Globalisasi



Langkah Tepat Menghadapi Globalisasi

Mendengar istilah globalisasi yang terbayang oleh kita mungkin adalah sebuah sistem yang mengatur ekonomi dunia tanpa mengenal batas-batas negara. Hal tersebut tidak lain berkaitan dengan adanya pasar bebas yang belum lama ini menjadi pusat perhatian masyarakat. Sebenarnya konsep globalisasi tidak hanya dipahami sebagai kegiatan ekonomi saja tapi juga kegiatan teknologi dan komunikasi yang mencakup semua aspek kehidupan manusia. Kegiatan teknologi dan komunikasi yang dimaksud tidak lain adalah semakin berkembangnya alat-alat IPTEK di berbagai bidang dan penyebarannya yang sangat cepat. Contoh kecil yang akhir-akhir ini sangat populer adalah perkembangan alat-alat elektronika seperti televisi yang berkembang menjadi alat multifungsi yang dilengkapi akses untuk komunikasi dan multimedia. Selain itu, produk-produk baru juga banyak yang bermunculan antara lain i-Pad, i-Phone, dan produk-produk gadged lainnya. Perkembangan tersebut tidak lepas dari kebutuhan masyarakat yang tinggi akan informasi dan komunikasi.

Pada dasarnya, arus globalisasi berlangsung dengan sangat cepat dan melanda semua negara di dunia dalam waktu dan periode yang bersamaan. Globalisasi sendiri bersifat multidimensional, dengan proses kompleks yang mempengaruhi intelektual, emosional, sosial, politik, ekonomi, dan dimensi budaya di seluruh dunia. Kecenderungannya di bidang ekonomi, komunikasi berteknologi tinggi, kegiatan sosial, politik serta kemanusiaan yang menjadi semakin bertambah dalam kancah internasional baik dalam jangkauan maupun peran (Muhi, 2011). Karena globalisasi mencakup semua segi kehidupan manusia maka dampaknya juga dirasakan oleh semua orang. Sebuah peristiwa kebanyakan akan membawa dampak positif maupun negatif. Seperti halnya peristiwa-peristiwa pada umumnya, globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif.
Dampak positif globalisasi mencakup berbagai bidang kehidupan yaitu bidang ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dampak positif globalisasi ekonomi terlihat dari aspek kreativitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor. Tumbuhnya kreativitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis di tengah persaingan global akan membuat munculnya inovasi untuk menghasilkan produk-produk dalam negeri yang handal dan berkualitas. Investasi secara langsung seperti pembangunan pabrik juga akan turut membuka lowongan kerja.
Dalam bidang pendidikan, globalisasi juga memberikan dampak yang baik antara lain terlihat pada sekolah–sekolah yang dikenal dengan billingual school dan kelas internasional di perguruan tinggi. Penambahan bahasa asing akan membuat siswa lebih memahami bahasa negara lain dan dapat berkomunikasi dengan baik. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan ini diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di pasar dunia.
Dengan adanya globalisasi maka negara yang sudah maju dapat terlihat oleh negara lain. Negara berkembang, seperti Indonesia yang belum maju dapat terpacu untuk lebih meningkatkan pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya anak-anak suatu negara untuk belajar ke negara yang sudah maju dan banyak mendatangkan tenaga-tenaga ahli dalam pembangunan suatu negara.
Dalam bidang budaya, globalisasi juga sangat berperan positif. Dengan adanya globalisasi budaya, orang dari negara lain dapat mengetahui kebudayaan dalam negeri dan sebaliknya. Hal tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan promosi pariwisata di masing-masing negara dan akan mendorong orang berkunjung ke negara tersebut. Arus globalisasi juga berdampak pada mode busana dunia yang ditandai dengan banyaknya orang yang memakai pakaian dengan mode yang sama di berbagai belahan dunia. Selain itu juga masih banyak dampak positif di berbagai bidang lainnya.
Globalisasi memang mempunyai banyak dampak positif namun tidak dapat dihindari bahwa yang belakangan ini lebih sering dibicarakan orang adalah mengenai dampak negatifnya. Contohnya antara lain dari bidang teknologi dan informasi, banyak informasi yang masuk saat ini tidak tersaring yang artinya informasi yang tidak baik dapat masuk dengan mudah. Jika hal tersebut terjadi maka dapat menyebabkan terjadinya penurunan moral bangsa. Bagaimana tidak? Contohnya saja internet. Dengan internet, orang dapat mengakses berbagai macam informasi yang diinginkan tetapi informasi yang ada saat ini justru banyak yang dibumbui dengan hal-hal negatif seperti pornografi dan situs-situs yang berbau kekerasan. Televisi juga demikian, banyak tayangan yang diputar justru mempertontonkan hal-hal yang negatif seperti adegan kekerasan. Selain itu, globalisasi juga dapat menciptakan perilaku konsumtif. Hal ini tidak lepas dari banyaknya masyarakat saat ini yang mengkonsumsi barang-barang elektronik dan transportasi untuk memenuhi kebutuhannya. Banyak dari mereka tidak lagi mementingkan fungsi barang-barang tersebut tetapi hanya untuk barang pameran dan sekedar untuk fashion saja. Semakin banyak dan canggih barang yang dimiliki maka orang itu akan dipandang tinggi. Tidak hanya itu, perkembangan teknologi dan informasi menciptakan sikap menutup diri, berpikir sempit, pemborosan pengeluaran, dan meniru perilaku yang buruk.
Dalam bidang ekonomi, pasar bebas atau liberalisasi akan menimbulkan masalah jika produk yang dihasilkan dari dalam negeri (pertanian dan industri) tidak mampu bersaing dengan produk yang berasal dari negara lain. Sehingga pasar domestik dibanjiri oleh produk dan komoditas yang berasal dari luar negeri (impor) yang pada akhirnya mengancam dan merugikan eksistensi pertanian serta industri dalam negeri. Hal tersebut dapat menjadi ancaman serius karena dapat mematikan gerak dan pertumbuhan industri nasional. Apabila itu terjadi maka banyak orang akan kehilangan pekerjaan mereka dan berdampak langsung pada pendapatan negara. Banyaknya pabrik yang dibangun untuk memenuhi produksi dalam negeri juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Gas-gas sisa produksi akan menumpuk di atmosfer dan membentuk gas rumah kaca yang berakibat pada global warming yang akhir-akhir ini juga marak dibicarakan. Selain itu pabrik-pabrik tersebut juga menimbulkan berbagai macam pencemaran lingkungan lainnya seperti pencemaran limbah pabrik di sungai dan tanah.
Dengan adanya globalisasi, budaya negeri sendiri juga dapat bergeser karena dominasi pengaruh budaya luar yang berakibat munculnya disorientasi, dislokasi atau krisis sosial-budaya dalam masyarakat. Pengaruh globalisasi dalam bidang budaya terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang seperti kekerasan, seks bebas, konsumsi minuman keras, dan narkoba. Jika hal tersebut terus berlangsung maka dapat menyebabkan lunturnya nasionalisme dan patriotisme bangsa.
Sedangkan dalam bidang pendidikan, globalisasi dapat mengakibatkan dunia pendidikan dikuasai oleh pemilik modal, tergantung pada teknologi, dan melahirkan suatu golongan-golongan di dalam dunia pendidikan serta masih banyak lagi yang lainnya.
Sebenarnya, kita tidak perlu khawatir dalam menghadapi globalisasi karena dampak globalisasi yang tidak diinginkan dapat dicegah dan diatasi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif globalisasi adalah bersikap waspada dan selektif terhadap segala macam arus globalisasi tersebut. Sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh luar sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab.
Untuk mengatasi globalisasi juga dapat dilakukan dengan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme bangsa agar masyarakat dapat mencintai negaranya. Langkah-langkah dapat dilakukan antara lain yaitu:
  1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
  2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
  3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama.
  4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
  5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dalam bidang teknologi dan informasi, langkah yang dapat ditempuh adalah dengan menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Selain itu juga diperlukan adanya pengawasan dari semua pihak agar informasi yang beredar di masyarakat tidak membawa dampak negatif terutama untuk kalangan muda. Masyarakat juga harus berusaha mengikuti perkembangan IPTEK agar tidak tertinggal dari negara lain dan tidak mudah dibodohi oleh informasi-informasi yang masuk dari luar.
Untuk mengurangi sikap konsumtif, hendaknya setiap orang mempunyai kesadaran untuk tidak bergaya hidup yang bermewah-mewahan atau dapat dilakukan dengan membeli barang yang harganya lebih terjangkau namun mempunyai kualitas yang tidak jauh berbeda seperti produk-produk dalam negeri. Hal ini juga berkaitan dengan bidang ekonomi. Untuk mengurangi globalisasi dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi dan kualitas produk dalam negeri agar dapat bersaing dengan produk luar. Promosi produk lokal melalui berbagai media massa juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang produk dalam negeri dan menarik konsumen untuk beralih pada produk lokal.
Masalah-masalah pencemaran lingkungan yang lebih parah juga dapat dihindari dengan berbagai macam cara antara lain dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berbahaya untuk lingkungan, membuat alat filter pada cerobong-cerobong asap, membuat tempat pembuangan dan pengolahan limbah serta meregenerasi hutan sebagai alat filter alami.
Dalam bidang budaya, masyarakat harus selektif memilih budaya dari luar dengan mengambil kebudayan-kebudayaan yang sesuai dengan kebudayaan lokal. Budaya lokal juga harus diangkat kembali dengan mengadakan berbagai macam pameran, seminar, lomba-lomba kebudayaan, dan sebagainya. Kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun harus terus dilestarikan agar tidak ada bagian yang tertinggal. Untuk mendukung hal tersebut juga dapat dilakukan dengan menjaga tempat-tempat bersejarah, wisata budaya, wisata alam, dan berbagai hal yang berkaitan dengan adat istiadat daerah.
Dalam bidang pendidikan juga tidak jauh berbeda. Pendidikan tidak akan pernah luput dari komponen-komponen yang saling memiliki keterkaitan yaitu pendidik (guru), peserta didik (murid), orang tua (keluarga), dan lingkungan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh semua komponen tersebut dalam menghadapi globalisasi di dunia pendidikan. Pendidik (guru) mempunyai tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dijalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru adalah orang yang bertanggung jawab atas peningkatan moral pelajar dan kemerosotannya. Oleh karena itu, tugas guru tidak terbatas pada kegiatan mengajar tapi yang terpenting adalah mencetak karakter murid. Dengan cara mendidik yang baik maka dapat terbentuk karakter murid yang baik dan kritis. Pembentukan karakter ini diperlukan agar murid dapat menanggapi dan menyaring pengaruh globalisasi dengan tepat. Hal tersebut juga dapat diperkuat dengan dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Kedua komponen ini harus lebih kuat menanamkan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat karena dengan penanaman tersebut anak akan lebih mempunyai sifat nasionalisme. Pengawasan juga harus dilakukan agar anak tidak terpengaruh oleh pihak luar dengan mudah.
Langkah-langkah di atas tidak dapat dilaksanakan jika tidak ada peran aktif dari semua komponen negara baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik agar hasilnya dapat maksimal. Kerjasama itu tidak lepas dari persatuan dan kesatuan bangsa sehingga pancasila sebagai ideologi negara harus dihidupkan kembali.#EkskulMedia7 dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar